Yusril Koto Desak Kementerian Perdagangan Tegur Walikota Batam Terkait Tiga Pasar Rakyat Terbengkalai

oleh -332 views
Foto aktivis Kota Batam Yusril Koto saat berada di pasar rakyat Wan Sri Beni.

Batam, lnformasijurnalis – Aktivis Kota Batam, Yusril Koto mendesak Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (RI) Menegur Walikota Batam HM Rudi terkait tiga Pasar Rakyat terbengkalai di Kota Batam.

Berdasarkan penelusuran Yusril, bahwa tiga Pasar Rakyat tersebut dibangun menggunakan dana APBN termasuk pasar rakyat Wan Sri Beni di Kelurahan Tanjung Riau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, menelan dana sebesar Rp2,5 miliyar.

Sementara Pasar Rakyat Batu Aji, Kelurahan Tanjung Uncang, Kota Batam menelan dana sebesar Rp4 miliyar dan Pasar Rakyat Makmur Serumpun Tanjung Piayu, Kota Batam menelan dana Rp6 miliyar.

“Sejak mulai Penandatanganan kontrak pembangunan Pasar pada tanggal 28 september 2020 lalu, hingga saat ini belum pernah dioprasikan,” Ucap Yusril kepada media ini, selasa (28/11/2023).

Yusril menyebutkan mengenai lokasi Pasar Rakyat Wan Sri Beni berada di tengah hutan, bahkan jauh dari pemukiman penduduk dan sekeliling pasar tersebut hanya terlihat tumbuhan pohon kayu dan semak belukar.

“Kenapa pasar rakyat ini terbengkalai bahwa Saya menilai wali kota Batam terkesan tidak serius mengembangkan ekonomi kerakyatan di Kota Batam, Sehingga pasa rakyat terbengkalai,” jelas Yusril.

Bahkan Pantauan media ini di lokasi, pasar Rakyat Wan Sri Beni hampir semua perlengkapan alat bangunan di dalam pasar tersebut hilang, seperti Kaca, jendela, pintu kamar mandi, kabel lampu, serta bola lampu dan juga ada kaca pecah serta rolling dor pintu rusak, dan kamar mandi berantakan hingga instalasi listik semua hilang serta pelafon jebol.

Sementara Pasar Raky Batu Aji, rusak hampir semua peralatan bangunan hilang digondol maling.

Begitu juga Pasar Rakyat Makmur Serumpun Tanjung Piayu pintu harmonikanya rusak parah dan pintu roling dornya rusak, bahk ada yang hilang. Untuk itu Yusril mendesak kementerian perdagangan republik indonesia menegur Walikota Batam.

“Mengapa saya katakan begitu, karena saya melihat kondisi tiga Pasar Rakyat ini cukup memprihatinkan, kalau tidak dimanfaatkan buat apa dibangun,” katanya (*)

(Jihan)