LSM. RCW Pertanyakan DPRD : Batam Tentang Pengawasan Dana Covid-19

oleh -543 views
Foto bantuan paket sembako kepada warga masyarakat terdampak Covid-19.

INFORMASIJURNALIS.COM (Batam) Sejumlah LSM Riau Corruption Watch ( RCW) provisi Kepri, melakukan investigasi kepada ketua DPRD kota batam, tentang pengawasan Dana batuan Covid-19.yang ada di kota Batam, dimana pada penyaluran bantuan paket tri bako, yang di lakukan oleh pemerintah kota pemko batam, tersebut di nilai oleh LSM. RCW Diguga tidak trasparan.

Sementara itu. Dalam penyaluran bantuan paket tri bako, yang dilakukan oleh ketua gugus tugas percepatan penanganan Covid-19. Tersebut. Masih banyak di keluhkan oleh warga masyara kota batam, dan masih banyak warga masyarakat yang tidak dapat.

Sehingga dengan kejadian itu, LSM.RCW.
mendatangi ketua DPRD kota batam guna mempertanyakan tentang penyaluran bantuan paket tri bako, yang di lakukan oleh ketua Gugus Tugas percepatan Penanganan Covid-19 yang ada di kota batam tersebut.

“Saya Mulkan. dari LSM Riau Corruption Watch provinsi kepri, terkait hal itu disini kita mencermati kejadian yang ada di kota Batam, khususnya dalam hal yang kita lihat itu adalah kinerja DPRD kota Batam kenapa, jadi yang saya lihat ini sama sekali tidak ada tanggapannya. jadi kita ini tentu mempertanyakan terkait hal tersebut,” papar DPC. LSM. RCW. Mulkan saat di wawancarai media ini.jum’at (5/6/2020)

Masih kata dia. Kenapa dari yang kita lihat masih banyak warga masyarakat di kota Batam, yang tidak dapat dalam pembagian paket sembako, baik maupun pendistribusian yang diduga tidak jelas. Jadi saya melihat dan mendengar masalah itu, jadi hati saya merasa tergerak untuk mendatangi ketua DPRD kota Batam, guna mempertanyakan tentang sampai sejauh mana pihak DPRD itu mengawasi penyaluran dana bantuan Covid-19 yang di lakukan oleh ketua Gugus Tugas itu,” ujarnya.

Kebetulan, kata dia. saya jumpa sama ketua DPRD kota Batam Nuryanto. jadi kemarin beliau sempat mengatakan akan mengadakan rapat dengar pendapat (RDP) karena kita meminta untuk keterbukaan informasi kepada warga masyarakat, sebap masyarakat itu sangat butuh informasi yang jelas,” ucapnya.

Dia mengutarakan terkait pendistribusian bantuan paket tri bako, yang di lakukan oleh ketua Gugus Tugas Covid-19. tersebut. diduga tidak transparan, oleh karena itu pihaknya memintak kepada ketua DPRD kota batam, Nuryanto. Agar segera melakukan rapat dengar pendapat (RDP) terkait masalah tersebut,” ucapnya lagi.

“Sementara itu. terkait pendistribusian paket sembako kepada warga masyarakat, bahwa ada indikasi yang kita lihat dugaan bahwa disitu ada selisih pembelian tri Bako, dimana tri Bako di belinya ada selisih harga. Diantara itu, pertama beras 10 kilo itu harganya Rp 130.000. (Seratus tiga puluh ribu) sementara minyak goreng 3 kilo se harga Rp 30.000.(tiga puluh ribu) dan Indomie satu dus Seharga Rp 90.000. (Sembilan puluh ribu) jadi kalau di total harga barang itu jumelahnya menjadi Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu,” jelas Mulkan.

Sementara Kalaulah kita beranggapan kata dia. kalau di anggarkan dari musibah covid-19 ini.dari 300 ribu per paket jadi itu selisihnya sampai 17.000.000.000.(tuju belas miliar) lebih. nah itu kan sangat dahsyat sekali.

sementara yang kita hitung tadi itu hanya harga pasar saja belum harga di grosir atau distributor. Kan beda kalau harga beli satu dus sama beli satu kontainer. Nah permasalahan itu sangat selisih di harga itu tadi.makanya kita meminta kepada penegak hukum dapat menjalankan tugasnya sesuai UU itu tadi,” katanya.

Sementara terkait hal itu, ketua DPRD kota Batam, Nuryanto, saat di hubungi melalui telepon selulernya oleh media ini, dirinya belum bersedia menjawab. Sehingga kabar ini di postingan (*)

Penulis (Rosjihan Halid)