Bea Cukai Kepri dan Bea Cukai Batam Gelar Operasi Gabungan Bersama Lantamal IV Tanjungpinang

oleh -248 views
Foto jajaran Bea Cukai dan anggota TNI-AL saat melaksanakan apel pembukaan operasi gabungan di dermaga pelabuhan bintang 99 Batu Ampar.

Batam, lnformasijurnalis – Jelang pergantian tahun 2021, kepal Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Khusus Kepulauan Riau (Kanwil DJBC Khusus Kepri) dan Kepala Kantor Pelayanan Utama Bea Cukai Batam (KPU BC Batam) bersama Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut IV (Lantamal IV) melaksanakan Apel Pembukaan Operasi Gabungan dengan sandi operasi “Lancang Kuning”

Kegiatan pelaksanaan tersebut digelar di Dermaga Pelabuhan Bintang 99, Batu Ampar Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Kamis, (30/12/2021).

Operasi Gabungan tersebut merupakan salah satu tindak lanjut atas penandatanganan
Memorandum of Understanding (MoU) antara Menteri Keuangan dan Panglima TNI tentang
pengamanan penerimaan negara.

Bahkan Operasi tersebut dilaksanakan dengan menurunkan berbagai jenis kapal. Bea Cukai melibatkan Kapal Patroli BC 20011, Kapal Patroli BC 9002, Kapal Patroli BC 10022, Kapal Patroli BC 1410, Kapal Patroli BC 7004, Kapal Patroli BC 10017 dan Kapal Patroli BC 1001, sedangkan dari TNI AL menerjunkan KAL Mapor, KAL Nipah, KAL Pelawan dan Sea Rider yang tentunya
memiliki spesifikasi yang dapat mendukung penegakan kedaulatan maritim Indonesia,
khususnya di perairan Kepri.

Apel gabungan juga dihadiri perwakilan dari Kantor Kamla Zona Maritim Barat, Kogabwilhan I, Guskamla Koarmada I, BNN Provinsi Kepri, Polairud Polda Kepri, Imigrasi Batam, KSOP Khusus Batam, PSDKP Batam, BKIPM Batam, Dishub Batam, dan instansi terkait lainnya.

Sementara itu Operasi gabungan tersebut melibatkan Kanwil DJBC Khusus Kepri, KPU BC Batam, PSO BC Tanjung Balai Karimun, PSO BC Batam sedangkan dari TNI AL melibatkan Lantamal IV, Lanal Batam dan Lanal Tanjung Balai Karimun.

Kepala Kanwil DJBC Khusus Kepri, Akhmad Rofiq selaku penerima apel, Mengatakan Operasi yang diselenggarakan dalam kurun waktu dua pekan tersebut diselenggarakan dengan tujuan menangkal dan menindak pelanggaran hukum di laut, khususnya di perbatasan laut Indonesia – Singapura dan Indonesia – Malaysia.

“Penyelenggaraan operasi bersama ini secara langsung maupun tidak langsung memiliki
pengaruh positif terhadap keselamatan dan keamanan para pengguna laut, juga sekaligus
meningkatkan kesepahaman dan hubungan antarinstansi penegak hukum di laut,” Ucap Akhmad Rofiq saat menyampaikan kegiatannya.

Akhmad Rofiq menyampaikan, bahwa perairan perbatasan Indonesia dengan negara tetangga seperti Singapura dan Malaysia merupakan perairan strategis dengan kepadatan lalu lintas kapal yang rawan potensi pelanggaran hukum di laut seperti adanya penyelundupan.

“Maka tentunya sinergi dan kolaborasi antar instansi sangat diperlukan untuk mewujudkan perairan perbatasan yang kondusif,” katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala KPU Bea Cukai (BC) Batam, Ambang Priyonggo
Menyampaikan hal senada bahwa, pihaknya berharap agar operasi bersama tersebut dapat berjalan optimal sesuai dengan prosedur dan senantiasa mengutamakan keamanan dan keselamatan personel,

“material dan dokumen serta tetap menerapkan protokol kesehatan” Jelas Ambang Priyonggo.

Terpisah, Komandan Lantamal IV, Kolonel Marinir Andi Rahmat M menyampaikan bahwa tidak hanya tindak penyelundupan, pelanggaran kedaulatan negara seperti kapal asing yang memasuki wilayah perairan Indonesia terutama di Kepulauan Riau secara ilegal juga menjadi target operasi gabungan tersebut.

“Hal-hal demikian dapat mengganggu kedaulatan Indonesia, sinergi antar instansi diperlukan dalam melaksanakan penegakan hukum di laut, terutama di Perairan Perbatasan Indonesia,” katanya (*)

Ros Jihan Halid.