Batam, lnformasiJurnalis – Anggkota komisi lll DPRD Kota Batam Amintas Tambunan meminta kepada Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batam menarik mobil Bus Trans Barelang Rute Punggur Jodoh terkait adanya permasalahan dengan mobil angkot rute Punggur Jodoh.
Dimana mobil Bus Trans Barelang rute Punggur Jodoh tersebut menghendel sebanyak 4 unit armada. Sehingga dengan adanya mobil Bus tersebut maka pendapatan mobil angkot rute Punggur Jodoh menurun selama 5 tahun. Bahkan fiktif.
Untuk itu, anggota komisi lll DPRD Kota Batam menyarankan kepada dinas perhubungan Kota Batam agar mengevaluasi, atau menairk mobil Bus Trans Barelang rute Punggur Jodoh, dikarenakan menghindari konflik di jalan.
“Kami dari anggota komisi lll DPRD Kota Batam tidak mencampuri internal mereka, karena diperusahaan itu ada aturan tersendiri. Jadi kalau ada permasalahan didalam perusahaan tentang bagi usaha yang tidak ditepati, maka mereka tinggal selesaikan dipihak ademinitrasi,” Ucap Amintas saat memberikan tanggapannya kepada media ini di gedung DPRD Kota Batam, Selasa (11/7/2023).
Amintas mengatakan, dan yang kedua, kalau pelayanan terganggu dengan pengoprasian mobil Bus trans Barelang itu, dikarenakan konflik internal. Maka pihaknya memohon kepada dinas pehubungan untuk mengevaluasi penyedia jasa.
“Kan masih banyak penyedia jasa yang lain. Karena untuk menjaga kondusip fitas untuk pengamanan aset pemerintah Kota Batam. Karena dihawatirkan kalau tidak kondusip, maka dihawatirkan akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. dan berimbas kepada aset pemerintah Kota Batam. Khususnya Bus trans Barelang rute Punggur Jodoh tersebut,” Ujarnya Amintas.
Amintas menyarankan kepada kedua belah pihak antara PT Korona Trans Punggur dan Koprasi Roda Niaga Korona tersebut. Untuk sementara, mereka harus selesaikan dulu didalam internal, menunggu keputusan-keputusan yang baik, dan layak oleh dishub.
“Nah, begitu juga. kami menyarakan kepada dinas perhubungan Kota Batam dalam hal ini meminta agar permasalahan ini segera dievaluasi. Maka kalau tidak kondusip caranya adalah mengamankan aset pemerintah Kota Batam,” Jelasnya.
Jad kata Amintas, mobil Bus itu ditarik, kemudian mereka laksanakan petunjuk sesuai dengan keputusan. Tetapi mereka tetap melayani dalam pelayanan pemanfaatan, atau pengoprasian Mobil Bus Trans Barelang itu,” katanya.
Sementara itu, Tengker Manurung selaku penasehat Koprasi Roda Niaga Korona, dengan adanya permasalah tersebut pihaknya selama ini sering berkoordinasi kepada instansi terkait mengenai keberadaan PT Korona Trans Punggur rute Punggur Jodoh. Akan tetapi hingga saat ini belum ada penyelesaiannya.
“Mengenai permasalahan kami selama ini belum ada juga penyelesaiannya, namun ada respon. Jadi kita sebagai masyarakat Batam. jangankan pemerintah Batam kita saja maunya Batam ini tetap kondusip. Tetapi bagaimana caranya agar Batam ini kondusip, maka kita berbicara harus yang benar dan bekerja yang benar,” Katanya.(*)
(Jihan)