Batam, lnformasiJurnalis – Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kepulauan Riau melaksanakan kejuaraan IPSl open 2023 Bertempat di SP Plaza, Kecamatan Sagulung, Kota Batam.
Kejuaraan lPSl open 2023 di buka secara resmi oleh Gubernur Kepri Ansar Achmad yang diwakili oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Kepulauan Riau Muhammad Ikhsan dengan memukul gong tujuh kali, bertanda pertandingan dimulai.
Ketua IPSl Provinsi Kepulauan Riau Sugianto menjelaskan terkait kegiatan open IPSl tingkat Provinsi Kepri tersebut bahwa, pertandingan pencak silat berlangsung pada tanggal tujuh Juli 2023 Yang mana kegiatan tersebut diikuti sebanyak 473 atlet se-Kepri, yang diikuti dalam dua katagori, remaja dan dewasa,” Ucapnya.
Menurutnya, IPSI Kepri terus berupaya bagaimana membumikan pencak silat yang merupakan budaya bangsa Indonesia.
Bahkan Harapan dia bersama nanti kejuaraan IPSI open Kepri 2023 dapat melahirkan atlit-atlit baru itu yang pertama.
Yang kedua kata dia adalah sebagai uji coba laga tanding bagi atlit-atlit Pelatda yang kita persiapkan sekitar empat bulan. Mereka ini akan kita berangkatkan ke Solo dalam rangka mengikuti kejuaraan nasional,” Ujarnya.
Dan di Solo tersebut tentunya untuk menentukan kualifikasi di Pekan Olah Raga Nasional (PON)Jelas Sugianto.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa bila atlit-atlit masuk kualifikasi tentunya mereka akan lolos untuk mengikuti PON di Sumatera Utara dan Aceh pada tahun 2024 yang akan datang.
Selain hal tersebut diatas tentunya IPSl sebagai sosialisasi dari peraturan baru PBIPSl tahun 2022, yang mana banyak perubahan-perubahan.
Salah satu poinnya, “IPSl tersebut sampai ke jenjang olimpiade” Dan hal tersebut sudah diterapkan pada tahun 2023. Termasuk untuk mencoba dewan juri, agar lebih profesional dan berintegritas,” Ucapnya.
“Perlu diketahui bahwa pada tanggal 5–6 Juli, wasit dan dewan juri telah mengikuti penataan kompetensi daerah ditingkat Provinsi Kepri. Dalam aturan yang ada semua pertandingan yang digelar telah mengikuti sistem lT,” terangnya.
Dengan sistim lT yang kita buat, mudah-mudahan pertandingan dapat berjalan dengan jujur dan transparan.
Di waktu terpisah Yuri sebagai penasehat IPSI Kepri menambahkan bahwa ia berharap penerapan peraturan tahun 2022 di IPSI ini dapat berjalan dengan sebenar-benarnya.
“Karena dari aturan-aturan yang ada sangatlah banyak perubahan-perubahan. Kalau kita tidak terapkan dari sekarang kapan lagi,” jelasnya.
Seumpama kita tidak ikuti aturan yang ada pastinya IPSI Kepri akan ketinggalan. Ini semua agar keadilan dapat terwujud dalam sebuah pertandingan.
Pencak silat ini adalah sebagai budaya bangsa, “marilah kita sama-sama bumingkan pencak silat di Kepri” Yang mana Provinsi Kepulauan Riau ini adalah, “Bunda Tanah Melayu” maka IPSl Kepri dapat mengikuti jaman.
“Agar tidak ketinggalan, Sehingga silat menjadi hal yang menarik dan tidak akan musnah dimakan zaman,” katanya(*)
(Jihan)