BP Batam Stop Pengerusakan Hutan Lindung di Samping Rusunawa Muka Kuning

oleh -1,059 views
Foto kegiatan Cud And Fill di samping ruma rusunawan Muka Kuning saat.

Batam, lnformasiJurnalis -Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) dimintak untuk segera menyetop kegiatan pemotongan bukit di samping rumah rusunawa Muka Kuni, Kelurahan Muka Kuning, Kecamatan Sei Beduk, Kota Batam.

Kegiatan tempat pemotongan bukit, atau (Cud And Fill) itu diduga Hutan Lindung (HL). untuk itu, kami memintak kepada Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) Unit II Kota Batam, untuk segera terjun ke lokasi kegiatan tersebut. Begitu juga dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam.

Menurut informasi bahwa kegiatan pemotongan bukit itu diduga dikerjakan oleh PT Golden Beach Indah Perkasa (GBIP). Sementara ketika PT. Golden Beach lndah Perkasa didatangi media ini guna konfirmasi terkait perizinan kegiatan pemotongan bukit tersebut. Namun pihak PT Golden Beach mengarahkan ke PT. Batamas Puri Permai.

Setelah pihak PT. Batamas Puri Permai dikonfirmasi mengenai perizinan kegiatan pemotongan bukit itu, namu pihak PT tersebut belum bisa menunjukan legalitas izin kegiatan tersebut.

“Jadi begini. Kalau mengenai izin kegiatan itu, sebaiknya nanti saya kumpulkan dulu data-datannya, karena kita tidak berani juga mengambil begitu saja. Nanti kalau sudah saya kumpulkan data – datanya baru hari senin abang datang kesini lagi lah,” kata pihak PT. Batam Puri Permai saat ditemui di kantornya, rabu (31/5/2023).

Mengenai tanah hasil pemotongan bukit/Cud And Fill tersebut pihak PT. Batamas menyebutkan bahwa tanah tersebut untuk menimbun di Wisata Ocarina.

“Kalau tanah dari muka kuning itu digunakan untuk menimbun di Ocarina bang,” katanya.

Sementara itu, PLH Kasi Pengamanan Lingkungan (Pamling) dan Hutan Ditpam BP Batam Puraem Sinambela ketika dihubungi media ini mengenai kegiatan pemotongan bukit/Cud And Fill tersebut dirinya mengatakan akan melakukan pemeriksaan dulu.

“Sorry saya lagi rapat, Saya belum tau, nanti saya coba cek dulu iya,” kata Sinambela (*)

(Jihan)