Batam, informasi jurnalis – Penimbunan Aliran Sungai (DAS) Baloi Indah menjadi perbincangan hangat dikalangan masyarakat Kota Batam dan sekitarnya. Sebab Daerah Aliran Sungai (DAS) Baloi semenjak dilakukan Penimbunan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab tersebut kini kerap menjadi langganan banjar yang dialami oleh masyarakat perumahan Kezia Residence.
Seharusnya, Daerah Aliran Sungai (DAS) Baloi tersebut menjadi ruang terbuka hijau terhadap permukiman dan lingkungan hidup bagi masyarakat Kota Batam. justru mengapa Das Baloi ditimbun Seperti yang terlihat dalam foto visual presentasi Das Baloi, betapa indahnya rancangan pembangunan Das Baloi tersebut, Sabtu (19/4/2025).

Akan tetapi Das Baloi terlihat saat ini berubah menjadi sarang kotoran dan sarang nyamuk. Hingg lalat beterbangan ke rumah masyarakat sekitar. Seperti yang disampaikan oleh ketua RT 05 Perumahan Kezia Ade, ia berharap agar matrial puing yang ada di dalam Das tesebut dapat dibongkar kembali. Sebab menurutnya semenjak ditimbunnya Das itu masyarakat di Perumahan Kezia Residence menjadi resah saat hujan turun.
“Dua Minggu lebih ini kami menunggu proses hukum di Polda, kami hormati proses hukum di Polda, akan tetapi Kalau bisa secepatnya lah dibongkar timbun ini, karena kalau tidak secepatnya dibongkar takutnya hujan Deras beberapa hari ini maka dampak banjir nya kepada kami di perumahan Kezia Residence,” Ucap ketua RT 05 Ade saat menyampaikan keluhannya kepada media ini pada Minggu lalu.Sabtu (12/4/2025).
Sementara itu, aktivis Kota Batam, Yusril Koto sangat menyayangkan penimbunan Das Baloi yang dilakukan oleh tangan manusia yang tidak bertanggung jawab, sebab dampak penimbunan Das tersebut rumah warga di Perumahan Kezia Residence kerap menjadi langganan banjir, saat hujan turun.
Bahkan Yusril menegaskan agar pelaku penimbunan Das Baloi tersebut dapat ditangkap dan diproses sesuai hukum.
“saya tegaskan, jerat oknum pelaku penimbunan Das Baloi, saya bukan membuat gaduh Kota Batam, akan tetapi ini fakta harus perduli. dan yang saya sampaikan bahwa tidak ada proyek normalisasi Das Baloi, namun demikian pengakuan kepala dinas Binamarga Sumber daya air Suhar kepada saya bahwa tidak ada proyek Das Baloi, yang ada hanya pinjam pakai alat excavator aset pemko Batam,” Katanya.(*)