150 Orang TKA China, Kembali Datang Di Kepulauan Riau

oleh -442 views
Foto TKA China saat tiba di bandara Raja Haji fisabilillah (RHF) Tanjungpinang provinsi kepulauan Riau.

INFORMASIJURNALIS.COM (Tanjungpinang) Sebanyak 150 orang tenaga kerja asing (TKA) asal Cina kembali didatangkan ke provinsi Kepulauan Riau (kepri) Ratusan tenaga kerja itu juga akan di pekerjakan di proyek pembangunan PT. Bintan Alumina Indonesia (BAI)

Sebelumnya tenaga kerja asing itu juga pernah didatangkan pada Awal Juli lalu sebanyak 325.Dimana para tenaga kerja asing itu mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah (RHF) Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau sekitar pukul 14.00 waktu Indonesia bagian barat (wib) Sabtu (5/9/2020)

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Bintan Indra Hidayat mengatakan terkait jumlah TKA yang sudah ada di dalam PT BAI tersebut mencapai sebanyak 946 orang.

“Total Semuanya tenaga kerja yang ada di PT itu, sebanyak 946 orang. Dan sebagian tenaga kerja itu merupakan tenaga ahli,” kata Indra kepada awak media dikutip dari Tempo , Minggu (6/9/2020)

Indra menjelaskan, selain itu di PT BAI terdapat 2.500 pekerja lokal dan 900 dalam proses perekrutan.

“Kita pemkab hanya menerima laporan itu, dalam aturannya TKA merupakan tanggung jawab Dinas Tenaga Kerja Provinsi,” ujarnya.

Kepala Kesehatan Pelabuhan Kelas II Tanjungpinang, Agus Jamaluddin mengatakan terkait ratusan TKA China yang datang harus melengkapi syarat protokol kesehatan, seperti dilengkapi dengan surat kesehatan, dan surat tes Covid-19.

“Mereka datang menggunakan pesawat carter, dan akan bekerja di PT BAI Kabupaten Bintan,” ujar Agus saat diwawancarai awak media.

Setelah sampai di bandara, Agus melanjutkan, para pekerja juga mendapatkan pengecekan kesehatan dengan pengukuran suhu tubuh dan epidemiologi ulang.

Seperti 325 TKA sebelumnya, rombongan pekerja asing ini akan dikarantina selama 14 hari di mess PT. BAI, Bintan tersebut.

“Kita juga melakukan pemeriksaan swab,” ucap Agus.

Sebelumnya PT BAI fokus membangun berbagai infrastruktur untuk pembangunan smelter pemurnian batu bauksit dan PLTU. Perusahaan itu sudah berinvestasi sebesar Rp 9 triliun. Total nilai investasi diperkirakan mencapai Rp 17 triliun.

Hingga berita diturunkan, Direktur Utama (Dirut) PT. BAI, Santoni dan Operasional Manager PT. BAI, Zulkarni Alfikri, ketika dihubungi melalui telepon selulernya baik maupun dilayangkan pia pesan terkait 150 TKA China yang baru datang tersebut dirinya belum bersedia menjawab (*)

Rosjihan Halid/ Tempo.