Tokoh Pengusaha Bintan, Edi Jaafar : Ucapkan Terimakasi Kepada Pjs Gubernur

oleh -1,139 views
Foto istimewa tokoh pengusaha Bintan Edi Jaafar yang akrab disapa Eja, saat foto bareng pjs gubernur provinsi kepulauan Riau (Kepri) usai menggelar acara Do'a.

Tanjungpinang, lnformasijurnalis – tokoh pengusaha di bintan provinsi kepulauan riau (Kepri) mengucapkan terimakasih serta melaksanakan acara Do’a selamat sempena atas berkhirnya masa tugas pejabat sementara (PJS) gubernur provinsi kepulauan riau (Kepri) Drs. Bahtiar Bahruddin.M.si.

Dalam acara Do’a sempena tersebut, Edi Jaafar, selaku tokoh Pengusaha muda milenial Bintan tersebut menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Pak Bahtiar sebelum berakhir tugasnya menjabat sebagai PJs Gubernur Kepri.

Edi Jaafar yang akrab dipanggil EJA ini meski ditengah pandemi ekonomi ia terus bergelut dalam dunia usaha. Salahsatunya PT. Industri Segantang Lada (ISLA) yang berada di Kabupaten Bintan yang dinakhodainya menerima penghargaan dari Pjs Gubernur Kepri.

“Saya atas nama perusahaan sangat berterimakasih atas kinerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, yang telah memberikan kepercayaan terbaiknya, dan atas dukungan serta support dari Pak Bahtiar sebagai Pjs Gubernur Kepri,” Ujar Edi Jaafar, saat menyampaikan kegiatannya Sabtu (5/12/2020)

Masih kata Edi Jaafar, Meski masa tugas beliau yang begitu singkat, namun beliau sudah banyak memberikan warna baru dan terobosan-terobosan untuk kemajuan Kepri dalam pengembangan ekonomi,” ucapnya.

Ia memaparkan dukung kinerja pemerintah baik Provinsi, Kabupaten dan Kota di wilayah Kepri, baik dibidang perikanan, pariwisata, pertanian dan sektor-sektor lainnya.

“Apalagi saat ini, provinsi kita cintai ini, mampu meningkatkan ekonomi yang kuat, sehingga taraf kemajuan pembangunan daerah semakin berkembang pesat,” jelasnya.

Bahkan kata Edi, Siapapun nantinya yang akan menjadi pemimpin kedepan, mari kita sama-sama dukung agar program-program pemerintah daerah dan pusat dapat memajukan Kepri sebagai salah satu daerah khusus,” katanya (*)

Robert Sianturi.

Editor. Rosjihan Halid.