Batam, lnformasijurnalis – Jajaran Sekolah SMP Negeri 63 Kabil, menggelar acara Hut PGRI yang Ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN). Senin (28/11/2022).
Acara Hut PGRI dan Hari Guru Nasional tersebut di gelar di lapangan Sekolah Menengah Pertama (SMP 63) Jl. Raja Ali Kelana, Bumi Perkemahan, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).
Dalam acara tersebut sekolah SMP Negeri 63 mengangkat tema “Guru Bangkit Pulih Pendidikan lndonesia Kuat lndonesia Maju”
Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 63 lhsan Mulyadi menyampaikan kegiatan dalam acara tersebut Alhamdulillah bahwa acara tersebut berjalan lancar.

“Mengenai acara Hut PGRI yang Ke-77 dan Hari Guru Nasional (HGN) hari ini alhamdulillah semuanya berjalan lancar. sebenarnya acara hari guru ini sudah kita mulai dari hari jum’at tanggal (25/11/2022),” kata lksan Mulyadi saat diwawancarai media ini di sekolah SMP 63.
Ihsan mengatakan pada saat acara PGRI dan Hari Guru Nasional tersebut pihaknya juga melaksanakan upacara bendera diikuti seluruh Siswa dan para guru se kota Batam, kecuali kepala sekolah.
“Kalau kepala sekolah waktu itu kami mengikuti upacara hari guru di tingkat Kota Batam yaitu di lapangan Engku Putri. Kemudian hari sabtu rencana kita mau mengadakan kegiatan di sekolah. Tetapi karena pada saat itu bersamaan dengan hari puncak hari guru tingkat Kota Batam, jadi para guru berangkat ke lapangan Engku Putri untuk melaksanakan senam sehat,” Ucap lhsan.

lhsan menjelaskan, Kemudian di sekolah SMP 63 pihaknya mengadakan rangkaiyan kegiatan. Pertama, kegiatan menyantuni siswa yang kurang mampu. Yaitu memberikan berupa beras. sementara paket yang pihaknya sediakan sebanyak 80 paket.
“Kemudian setelah itu, dalam acara ini kita mengadakan kegiatan-kegiatan, pertama acara lomba ranking satu yang di sponsori oleh lndosat atau im3. Kemudian acara pembuatan tumpeng, dan lomba Vokal grup, puisi serta joget balon,” Ungkap lksan.
Dalam acara itu juga, lhsan menyampaikan terkait sekolah SMP 63 yang kekurangan ruang belajar atau ruang kelas, Sebab selama ini siswa dan siswi sekolah SMP 63 di tumpangi belajar di sekolah SDN 011.

“Kalau harapan kita selaku pimpinan di sekolah ini, memang kita membutuhkan sap kelas yang lengkap, kalau sap kelasnya lengkap otomatis belajar mengajar itu berjalan dengan baik. Cuman saat ini kita menyadari jug, karena anggaran ini anggaran dari pemerintah. jadi tentu pemerintah tidak hanya memperhatikan satu sekolah ini saja, tentu ada pemerataan,” katanya (*)
(Ros Jihan Halid).