Sebanyak 15 Orang Mahasiswa Dikeroyok Babak Belur Saat Aksi Unjukrasa di Kantor Bea Cukai Batam

oleh -563 views
Foto mahasiswa yang diduga korban pengeroyokan di depan kantor bea cukai Batam.

Batam, lnformasijurnalis – Sebanyak 15 orang mahasiswa dari organisasi Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kepri, dikroyok di kantor Bea Cukai (BC BATAM) saat melakukan aksi unjukrasa. Pengeroyokan itu dilakukan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK).

Dimana mahasiswa sebanyak 15 orang yang dikeroyok tersebut mengalami babak belur dan luka – luka. padahal rombongan mahasiswa baru saja sampai di lokasi untuk melakukan aksi unjukrasa.

Tujuan unjuk rasa tersebut Mereka memprotes terkait kinerja Kepala Bea Cukai yang diduga tidak bisa mengatasi peredaran rokok yang diduga keluar dari kawasan FTZ. Bahkan mereka juga meminta kepala Bea Cukai Mundur dari jabatanya.

Dimana mahasiswa sebanyak 15 orang tersebut malah menjadi korban pemukulan oleh sekelompok premanisme sebanyak kurang lebih 80 orang. Padahal saat mereka tiba di Kantor Bea Cukai Batam di kawal oleh Polisi.

Ketua GMNI Kota Batam Dicky menyampaikan kejadian tersebut bahwa sebelumnya pihaknya mengajukan surat aksi unjukrasa pada tanggal 27 maret 2024 lalu. Dimana titik kumpulnya yakni di daerah SP Plaza Sagulung.

Bahkan, ia menjelaskan mulai bergerak dari Sagulung sekitar pukul 09.00 WIB dan dikawal polisi. Namun setelah sampai di depan kantor Bea Cukai Batam mereka langsung di hajar oleh orang yang tidak dikenal dan tidak menggunakan seragam,” Ungkapnya.

“Jadi ketika kita sampai di depan gerbang Bea Cukai, kita langsung di hajar habis-habisan oleh orang yang berpakaian preman,” kata Dicky saat menyampaikan keluhannya kepada media, senin (01/4/2024).

Dicky mengatakan, mengenai orang yang mengeroyoknya tersebut berpakaian bebas jumlahnya kurang lebih 80 orang. Bahkan pada saat itu pihaknya tidak ada melakukan perlawanan.

“Kita tidak ada melakukan perlawanan, walaupun kita semua kena pukul sama preman itu. Kalau mengenai tuntutan kita dalam aksi damai itu bahwa kita meminta kepala kantor bea cukai Batam ini mundur dari jabatannya,” Jelas Dicky.

Dicky menjelaskan mengenai alasannya melakukan aksi unjukrasa tersebut bahwa sampai saat ini peredaran rokok khusus kawasan bebas beredar ke wilayah lain di Indonesia.

“Pengawasannya yang kita pertanyakan apakah Bea Cukai tutup mata atas hal tersebut,” kata Dicky.

Mengenai hal pengeroyokan ini pihaknya sudah membuat laporan kepada aparat setempat, agar permasalahan ini segera ditindak lanjut sesuai hukum yang berlaku di negara kita ini.

“Kami semua kena pukul dan kami sudah membuat laporan ke Polresta Barelang, kami juga sudah melakukan visuam di rumah sakit elisabeth,” kata Dicky.

Hingga berita ini di posting kepala kantor Bea Cukai (BC Batam) belum dapat dikonfirmasi.

Sumber, tribunbatam

(Jihan)