Batam, informasi jurnalis – Komisi lll DPR Kota Batam akan segera melakukan pengecekan aktivitas pemotongan bukit di Sei Temiang, kelurahan Buliang, kecamatan Batu Aji, Kota Batam. Aktivitas pemotongan bukit yang saat ini sedang beroperasi diduga tidak memiliki izin. Sehingga pantas disebut aktivitas bodong.
Informasi yang dihimpun media ini mengenai aktivitas pemotongan bukit di wilayah tersebut sudah berjalan lama, akan tetapi sampai saat ini belum ada penindakan dari instansi terkait. Bahkan tidak menutup kemungkinan dampak aktivitas tersebut permukiman masyarakat terancam terendam banjir.
“Cuaca saat ini kurang bagus, setiap hari hujan terus, jika bukit-bukit ini semua di gunduli maka akan terjadi lingkungan terendam banjir, karena tidak ada resapan air,” Ucap masyarakat Batam saat menyampaikan kepada media ini terkait aktivitas pemotongan bukit di Sei Temiang itu, saptu (4/10/2025).
Dia berharap kepada pemerintah Kota Batam baik maupun Dinas Lingkungan Hidup serta Ditpam BP Batam baik maupun DPRD Kota Batam untuk segera melakukan penyetopan terhadap aktivitas pemotongan bukit di Sei Temiang, dikarenakan dirinya merasa sayang dengan alam.
“Kita berharap kepada pemerintah Kota Batam baik maupun DPRD Kota Batam untuk segera melakukan penyetopan terhadap aktivitas ini pak, sebab kalau alam ini terus-menerus dirusakin, pohon kayu semua ditebang maka dampaknya sangat berbahaya,” Ucapnya lagi kepada media ini dengan wajah lesu.
Sementara ketua DPRD Kota Batam Rudi, ketika dikonfirmasi terkait aktivitas pemotongan bukit di Sei Temiang itu, dirinya menyampaikan akan segera melakukan pengecekan.
“Dimana lokasinya Dinda, siapa yang melakukan aktivitas itu, wah di wilayah itu ada Ruli disana, kalau itu dibiarkan maka lama-kelamaan bisa terkena banjir permukiman masyarakat di sana,” Ucap Rudi saat memberikan tanggapannya.
Rudi menyampaikan kepada media ini akan segera turun ke lokasi aktivitas pemotongan bukit di Sei Temiang.
“Nanti kita cek Dinda. Untung saja kamu ngasih tau, berarti posisinya persis di depan TPU Sei Temiang itu ya, ya udah nanti kita cek kelokasi ya,” Katanya.
Sementara di lokasi aktivitas pemotongan bukit terlihat jelas tower telekomunikasi.Bahkan kondisinya sangat menghawatirkan, selain mengancam banjir akan terjadinya tumbang.
Untuk itu, kami meminta kepada aparat kepolisian, pejabat BP Batam baik maupun Dinas Lingkungan Hidup serta DPRD Kota Batam untuk segera melakukan penyetopan dan penindakan terhadap pelaku aktivitas pemotongan bukit tersebut.
Hingga berita ini dipublikasikan, reporter media ini masih melakukan konfirmasi kepada Dirreskrimsus Polda Kepri (*)
penulis: Ros Jihan Halid, Gampang Dicari.
