Batam, informasi jurnalis – Aktivitas Penyelundupan barang melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam yang diduga secara ilegal. Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) diminta lakukan penyelidikan dan penindakan secara serius.
Pasalnya, praktek Penyelundupan barang yang diduga secara ilegal melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam selama ini merajalela, diduga tanpa hambatan dari oknum petugas bea cukai Batam.sehingga memicu kerugian negara miliaran rupiah.
Ada pun dugaan jenis barang yang diselundupkan para pelaku melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam tersebut yakni, sepatu bekas, pakaian bekas, rokok non cukai baik maupun Sembilan Bahan Pokok (Sembako) serta elektronik bekas baik maupun minuman Beralkohol (Mikol).
Begitu juga informasi yang diterima media ini terkait aktivitas Penyelundupan barang melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam, diduga sudah berjalan lama, hingga saat ini belum ada penindakan dari petugas bea cukai Batam.
“Barang-barang itu, diduga dikirim ke wilayah Tanjung Balai Karimun, Tanjung Batu, Jambi baik maupun Sungai Pakning serta wilayah Bintan dan Tanjung Uban. aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan tikus Punggur Dalam mulai dilakukan sekitar pukul 01 hingga pukul 02 WIB,” Ucap sumber kepada media ini, Senin (17/11/2025).
Begitu juga kata dia, praktek dugaan Penyelundupan barang yang diduga secara ilegal melalui perairan pelabuhan tikus Punggur Dalam selalu berjalan lancar tanpa hambatan dari bea cukai.
“Petugas Bea cukai di Batam diduga tau aktivitas Penyelundupan barang melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam ini, akan tetapi diduga mereka pura-pura tidak tau bang, kalau memang betul dilakukan penindakan secara serius saya rasa pelaku ini tidak berani, ini malah para pelaku itu diduga di back up oleh oknum petugas bea cukai,” Katanya lagi kepada media ini.
la mengatakan bahwa dirinya merasa bingung dengan petugas bea cukai yang patroli di laut pelabuhan Punggur, kenapa pemain kecil-kecil selalu mereka uber-uber, sementara pemain besar tidak ditangkap.
“Kenapa pemain kecil selalu diuber-uber oleh petugas bea cukai itu, kenapa mafia kelas kakap seperti si ASN itu tidak ditangkap, si ASN itu kan pemain besar di Punggur Dalam ini,” Ucapnya.
Menurutnya, ia sering melihat kapal patroli bea cukai sandar di pelabuhan tikus Punggur Dalam akan tetapi kenapa tidak dilakukan penindakan malah diduga sengaja dibiarkan.

“Saya sering melihat kapal patroli bea cukai sandar di pelabuhan tikus Punggur Dalam ini, tapi petugas bea cukai itu diam-diam saja saya lihat. Aneh petugas bea cukai itu saya lihat bang, Katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi (BKLI) Bea Cukai Batam Evi Octavia, mengatakan terkait dugaan Penyelundupan barang yang diduga secara ilegal melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam bahwa pihaknya sudah menyampaikan ke bagian pengawasan.
“Sudah disampaikan ke unit pengawasan Bang,” Ucap singkat saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp nya.
Hingga berita ini dipublikasikan, reporter media ini sedang melakukan konfirmasi kepada Direktorat Jendral Bea dan Cukai (DJBC) baik maupun kepada Kementerian Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI).







