Batam, lnformasijurnalis – Komisi lll DPR kota batam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama pimpinan PT Moya lndonesia Holding batam, Rabu (20/01/2021)
rapat RDP yang dipimpin ketua komisi lll yang digelar di ruang rapat tersebut Mengenai Mutu Air dan Lonjakan Tagihan Air kepada pelanggan yang ada di kota batam provinsi kepulauan riau (Kepri).
Begitu juga dalam rapat dengar pendapat yang digelar di ruang rapat komisi lll DPR tersebut, turut dihadiri oleh Pimp PT Moya lndonesia Holding Batam,
Dir Badan Usaha Fasilitasi dan Lingkungan BP Batam, Forum Batam FM,
Kakan Ombudsman RI Perwakilan Kepri, dan perwakilan masyarakat.
Ketua komis lll. Werton Panggabean, SH.MH. menyampaikan terkait lonjakan tagihan Air yang dikeluhkan oleh warga masyarakat terutama pelanggan tersebut, bawah ia meminta kepada pimpinan PT Moya, mencari solusi, terkait kasus lonjakan tagihan Air tersebut.
Foto werton saat diwawancarai wartawan
“Meminta waktu dua minggu pada saat rapat di komisi ll.dan pada saat RDP di komisi ll masih satu minggu berlaku, maka mereka meminta izinya waktunya satu minggu kedepan, jadi akan kita tunggu sama – sama.
Jadi terkait lonjakan Air yang di keluhkan oleh pelanggan tersebut, nanti kita akan lihat kebijakanya solusi yang dibuat oleh pihak BP batam itu. Jadi kita tunggu satu minggu lagi, Jadi kita tidak bisa berandai -andai,” kata Werton. Usai memimpi rapat RDP tersebut.
Jadi, kata weton kalau terkait tagihan pelanggan yang melonjak itu tadi kan sudah di jelaskan, dan tadi didalam rapat itu kan sudah jelas, bahwa BP batam tidak akan mendenda bagi masyarakat pelanggan yang belum membayar yang memang punya masalah,” Ucapnya.
Werton, memaparkan terkait tagihan pelanggan yang mengalami lonjakan tersebut, bawa pelanggan yang sudah membayar tagihan Air miliknya akan di rekeningkan balik,
“Jadi kalau pelanggan yang sudah membayar itu dia akan per rekeningkan kembali, jadi nanti akan kita cari solusinya karena BP batam yang sesmekernya, Ucapnya lagi.
Kami meminta kepada pihak PT Moya, terkait lonjakan tagihan Air yang dikeluhkan oleh pelanggan tersebut, agar PT Moya dapat mencari solusi. Supaya tidak ada lagi keluhan pelanggan yang ada di kota batam ini,” katanya (*)
Rosjihan Halid.
