INFORMASIJURNALIS.COM, Tanjungpinang, Pemuda Pancasila (PP) Provinsi kepulauan Riau (Kepri) menolak kedatangan Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China masuk ke Provinsi Kepri.
Hal ini dikatakan dengan tegas oleh Ketua MPW PP Kepri M Banjir Simamarta kepada sejumlah awak media di Food Court RAV Hotel Tanjungpinang jalan D.I Panjaitan Km 9, Sabtu (08/08/2020) malam.
“Kami PP Kepri dengan tegas menolak kedatangan TKA China masuk ke Pulau Bitang, termasuk provinsi kepulauan Riau ini,” Ucap Simantara.
Ia sangat menyayangkan terkait adanya ratusan TKA yang akan datang ke Pulau Bintan di masa Pandemi Covdi-19. Pemerintah malah membiarkan TKA tersebut masuk.
“Yang kita tahu juga baru-baru ini banyak yang positif, kita tidak menuduh, usul Covid itu kan dari china, sekarang TKA itu dari China,” sebutnya miris,” ujarnya.
Akan hal tersebut, PP akan turun ke lokasi TKA di Galang Batang guna mengecek apakah benar, TKA yang didatakan dari negeri tirai bambu itu merupakan tenaga ahli.
“Yang jelas kami datang untuk memeriksa, meminta izin kepada Santoni agar mengizinkan kami melihat ke dalam,” kata Banjir.
“Bila perlu, mereka (TKA) diisolasi selama 2 bulan, biar bersih,” tambahnya.
Namun kata Banjir menjelaskan lagi, kami tidak membenarkan adanya TKA China masuk ke Kepri walau pun mereka diisolasi selama yang pihaknya minta.
“Kita akan lihat juga, apakah mereka masuk sudah sesuai prosedur dan pemerintah juga harus mementingkan anak bangsa yang banyak mempunyai kemampuan, bukan malah orang asing.
“Yang pastinya, kita utamakan juga orang kita, sehebat apa orang itu, Kita periksa apakah benar dia pekerja tenaga ahli atau hanya tukang sapu,” ungkapnya.
Banjir juga mengakui, banyak laporan masyarakat yang ia terima terkait kedatangan TKA asal China ini tersebut.
“Masyarakat turut resah dengan kedatangan TKA ini. Kita harus pastikan betul demi terciptanya keadaan yang kondusif,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua MPC PP Kota Tanjungpinang Heriawan juga mengatakan hal yang sama dengan Ketua MPW PP Provinsi Kepri Banjir Simarmata itu.
“Saya juga mendapatkan informasi bahwa Plt Walikota Tanjungpinang saja tidak mengetahui hal ini. Padahal TKA China itu masuk lewat Kota Tanjungpinang yakni di Bandara RHF,” sebutnya heran.
“Jadi, ini ada apa sebenarnya?,” pungkas Heri sapaan akrabnya Ketua MPC PP Kota Tanjungpinang ini.(*)
Penulis. Era/Rosjihan Halid.