DLH dan Ditpam BP Batam Dimita Tertibkan Kembali Kegiatan Pembakaran Arang di Bukit Dangas Sekupang

oleh -611 views
Foto kegiatan pembakaran arang yang mencemari lingkungan hidup yang ada di Bukit Dangas Sekupang.

Batam, lnformasiJurnalis – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, baik Maupun pejabat BP Batam diminta untuk segera menertibkan kegiatan pembakaran arang yang ada di Dapur Arang, Bukit Dangas RT 02 RW 05 Kelurahan Tanjung Pinggir, Kecamatan Sekupang, Kota Batam.

Dimana kegiatan pembakaran arang sangat mencemari lingkungan hidup serta di lokasi tersebut sering terjadi nya dugaan terkontaminasi limbah B3. Untuk itu kami meminta kepada dinas lingkungan hidup dan pejabat BP Batam untuk segera menertibkan kegiatan pembakaran arang di lokasi Bukit Dangas tersebut.

Sementara itu, salah satu masyarakat Batam mengatakan bahwa dirinya yang tinggal tidak jauh dari lokasi kegiatan tersebut sering mengalami sesak nafas akibat dampak pembakarang arang tersebut.

“Kami Selaku warga yang tidak jauh tinggal nya dari
lokasi tempat pembakaran arang ini sangat merasa terganggu dikarenakan asap dari pembakaran arang ini. selain mata kami pedih, kami juga mengalami sesak nafas pak,” Ucapnya saat menyampaikan keluhannya kepada media ini, Senin (29/8/2023).

Menurutnya bukan dirinya saja yang mengalami hal seperti itu, melainkan banyak orang, Karena setiap orang lewat di lokasi itu pasti mengeluh akibat mata pedih. Begitu juga di jalan tempat pembakaran arang itu sangat kotor, sampah berserakan serta limbah terkontaminasi B3 baik maupun bau busuk.

“Kotoran limbah dan bau busuk disebabkan dari batok kelapa baik maupun sampah, sehingga kami enggan melihat. apa lagi melewati jalan dapur arang yang ada di Wilayah Bukit Dangas ini sangar jorok, jalan Aspal yang sekarang ini malah berubah jadi tempat dugaan penampungan limbah B3,” Ujarnya.

Dia mengatakan di jalan lokasi kegiatan pembakaran arang itu sangat kotor dan dipenuhi oleh sampah, untuk itu dirinya sangat berharap kepada pemerintah setempat dapat menertibkannya kembali. Karena kegiatan itu sangat mencemari lingkungan hidup.

“Coba bayangkan di jalan tempat pembakaran arang itu Sampah dan limbah B3 berserakan kemana-mana, jadi kalau begini maka investor malas berinvestasi di seputaran lokasi itu.
Begitu juga akibat kegiatan pembakaran arang Batok kelapa jalan itu menjadi sempit dan sangat susah dilewati menggunakan kendaraan roda empat,” katanya.

Hingga berita ini diposting dinas lingkungan hidup dan Ditpam BP Batam belum dapat dikonfirmasi.

(Jihan)