Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Diminta Muntasi Semua Pegawai Bea Cukai KPU Batam

oleh -775 views
Foto kolase Direktorat Jenderal Besar dan Cukai (DJBC) dan foto kantor Bea Cukai (KPU Batam)

Batam, lnformasi Jurnalis – Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) diminta segera mutasi semua pegawai Bea Cukai Batam baik maupun kepala kantor Bea Cukai (KPU Batam), sebab diduga kepala kantor bea cukai Batam Rizal diduga tidak bisa memimpin dan membina anggotanya yang diduga nakal.

Malah kepala kantor bea cukai KPU Batam Rizal diduga membiarkan anggotanya yang diduga sengaja mencoreng nama baik bea cukai Batam. Begitu juga, kami menduga oknum-oknum anggota Bea Cukai (KPU Batam) di bawah kepemimpinan kepala kantor Rizal diduga banyak yang menyimpang dari tugas dan jabatannya.

Foto mobil truk saat anterian bongkar muat barang di pelabuhan tikus Punggur dalam.

Seperti dugaan aktivitas penyelundupan barang melalui pelabuhan ASDP Ferry dan pelabuhan Rakyat Tanjung Riau serta pelabuhan tikus Punggur Dalam baik maupun pelabuhan rakyat Tanjung Uma.

Bahkan masih banyak lagi pelabuhan tikus di Batam. Dimana pelabuhan tersebut diduga oknum-oknum anggota Bea Cukai (KPU Batam) kongkalikong dengan mafia baik maupun Ekpedisi dan oknum wartawan menyelundupkan barang secara ilegal.

Adapun jenis barang yang diduga diselundupkan melalui pelabuhan Rakyat Tanjung Riau baik maupun pelabuhan tikus Punggur Dalam tersebut yakni, barang seken, barang sembako, barang jenis minuman Beralkohol (Mikol) serta rokok yang diduga tidak memiliki pita cukai.

Foto mahasiswa saat melakukan aksi unjuk rasa di kantor direktorat jenderal bea dan cukai.

Sementara di pelabuhan ASDP Ferry Punggur, adapun jenis barang yang diselundupkan melalui mobil truck baik maupun mobil pick up tersebut yakni, barang seken seperti kasur bekas, pakaian bekas, serta barang jenis rokok yang diduga tidak memiliki pita cukai baik maupun Minuman Beralkohol (Mikol).

Dimana barang-barang tersebut diduga berjalan mulus keluar dari Kawasan Bebas Free Trade Zone (FTZ). Apakah aktivitas tersebut dapat merugikan negara, tentu juga ya, lalu kenapa dibiarkan meraja lela, kenapa tidak diberantas. Ada apa dengan bea cukai (KPU Batam).

Sementara itu, Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Batam, Diki juga menyoroti kinerja kepala kantor Bea Cukai (KPU Batam). dimana kepala kantor bea cukai Batam Rizal diduga tidak berkutik memberantas para mafia yang diduga terus masif melancarkan penyelundupan Barang jenis rokok yang diduga tidak memiliki pita Cukai, dan barang seken baik maupun pakaian bekas serta Minuman Beralkohol (Mikol) di Kota Batam.

“Kami menduga tidak ada tindakan dan sikap tegas dari kepala kantor bea cukai Batam, Rizal dalam memberantas para penyelundup barang, karna lemahnya para oknum anggota bea cukai dalam pengawasan di Pos-pos di setiap pelabuhan yang ada di Kota Batam,” Ucap Diki kepada media ini, Rabu (26/6/2024).

Apa lagi di pelabuhan tikus kata Diki, mengenai dugaan aktivitas penyelundupan barang yang diduga secara ilegal, seakan-akan pihak bea cukai Batam diduga sengaja memberikannya aktivitas tersebut. Bahkan pihaknya menilai kinerja kepala kantor bea cukai (KPU Batam) Cukup buruk.

Mobil truk berkapasitas puluhan ton di lokasi pelabuhan tikus Punggur Dalam saat anterian bongkar muat barang.

“Kinerja kepala kantor Bea Cukai (KPU Batam) Rizal juga punya temperamen di kritik oleh masyarakat dan Mahasiswa, GMNI pada Senin (01/4/2024) melalui aksi demontrasi malah Instansi Bea Cukai Batam melakukan pengeroyokan oleh sebanyak kurang lebih 80 Orang Tak Dikenal (OTK), dugaan suruhan kepala kantor Bea Cukai Batam Rizal,” Ungkap Diki.

Diki menyebutkan dalam peristiwa tersebut pihak nya sudah membuat laporan kepada pihak kepolisian Polda Kepri pasca pemukulan bulan lalu tersebut.

“Kita dari Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) sudah melaporkan ke Polda Kepri baik maupun ke Menkeu dan kami juga menyurati secara resmi kepada Dirjend Bea dan Cukai atas buruknya Kinerja Kepala kantor Bea Cukai KPU Batam ini,” katanya.(*)

( Jihan)