InformasiJurnalis.com, Tanjungpinang – Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kepri melatih para Guru Agama untuk menangkap radikalisme dan terorisme di Hotel Comforta jalan Adi Sucipto km 10, Tanjungpinang.
Kegiatan tersebut ditaja oleh Bidang Agama, Sosial dan Budaya, Kamis (12/03/2020).
Menurut Ketua FKPT Kepri Dr Fauzi, acara Moderasi dari Sekolah mengangkat tema, “Internalisasi Nilai-Nilai Agama dan Budaya di Sekolah dalam Mengembangkan Moderasi Beragama”.
“Peserta pelatihan dan seminar ini adalah para guru agama tingkat PAUD/TK, SD/MI dan SMP/MTS,” katanya.
Fauzi berharap, para guru agama ini menguasai dan menerapkan pola Pendidikan Pembelajaran inspiratif, serta memberi pemahaman cara membuat bahan ajar berbasis TIK.
“Untuk pemateri dari BNPT diisi oleh Kolonel Roedy Widodo sebagai Kasubdit Pemulihan Korban BNPT,” sebut Fauzi.
Dikesempatan itu, Kolonel Roedy Widodo dalam pemaparannya banyak menceritakan asal mulanya kelompok teroris dan sistem yang digunakan mereka (Teroris) dalam melakukan propaganda.
“Kelompok teror juga memanfaatkan teknologi dengan menggunakan forum chat, dan sarana medsos. Berkembangnya media sosial semakin dimanfaatkan oleh kelompok teror dalam menyampaikan pesan,” terangnya.
Menurut Ia, peran guru agama sangat penting dalam mengedepankan pengajaran keagamaan yang moderat serta selaras dengan wawasan dan semangat cinta NKRI.
“Bentengi keyakinan seluruh umat dari berbagai provokasi, hasutan dan pola rektrutmen teroris di lingkungan masyarakat,” ungkapnya.
“Guru Agama juga perlu dilibatkan dalam meluruskan pemahaman radikalisme dan kekerasan baik melalui media pengkajian, tulisan dan kampanye di dunia maya,” tutup Kolonel Roedy.
Sementara itu, Pelatihan dan seminar yang dilaksanakan oleh FKPT ini berlangsung dari pukul 10.00 Wib hingga pukul 16.00 Wib.* Penulis ( era/ Jihan )