Walikota Batam Hadiri Peletakan Batu Pertama Pembangunan Gedung Sekolah SMK Muhammadiya Kabil

oleh -510 views
Foto lstimewa Wali Kota Batam HM Rudi saat meletakkan batu pertama pembangunan gedung sekolah Muhammadiyah Kabil.

Batam, lnformasijurnalis – Wali Kota Batam Muhammad Rudi menghadiri Peletakan Batu Pertama pembanguna gedung Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah yang ada di RT 01 RW 18 Jl. PTK Housing Keluarahan Kabil Kecamatan Nongsa Kota Batam, Kepulauan Riau.

Acara peletakan batu pertama yang digelar ketua ranting sekolah muhammadiyah tersebut dihadiri anggota DPRD Provinsi Kepri, anggota DPRD Kota Batam, Camat Nongsa, Lurah Kabil, perangkat RT/RW baik maupun tokoh masyarakat Kabil.

Dalam acara tersebut HM Rudi mengatakan, pendidikan merupakan salah satu bidang yang terus diperhatikan pemerintah. Untuk itu, ia memastikan Pemerintah Kota Batam akan hadir perihal kerja bersama memajukan pendidikan di Indonesia, khususnya Kota Batam Batam.

“Sekolah Muhammadiyah atau sekolah apapun, ini adalah bagian dari Pemko Batam. Tugas kami menyelesaikan pendidikan di Kota Batam, maka seluruh unsur di bidang pendidikan dari organisasi apapun itu harus diperhatikan,” Ucap Rudi saat menyampaikan kegiatannya, minggu (6/3/2022).

Menurut Rudi, pendidikan erat kaitannya dengan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni. Hal tersebut juga senada dengan arahan Presiden Joko Widodo terkait Indonesia Emas 2045. Diama Pada tahun tersebut Indonesia akan mendapatkan bonus demografi, dengan jumlah kalangan muda (produktif) yang banyak.

“Kalau SDM yang kita siapkan dari sekarang sempurna Indonesia Emas akan kita raih, kalau tidak iya sebaliknya. Sebagai pemerintah saya ingin kita bersama selamatkan Kota Batam, salah satunya hadir di sekolah Muhammadiyah ini,” katanya.

Sementara itu, salah satu pimpinan wilayah Muhammadiyah (PWM) Kepri Dr. Gafaruddin Ibrahim,M.Si menyampaikan, kehadiran SMK tersebut sebagai bentuk kehadiran Muhammadiyah ikut membangun bangsa melalui amal usahanya yang mencapai belasan ribu di seluruh Indonesia.

“Amal usaha kami di Kepri baru 17. Dari sekian amal usaha ini, rumah sakit yang belum kami punya. Dalam hal ini, berikan kami arahan tentu saja sesuai aturan bagaimana mendapatkan lahan, insha Allahkami akan bangun rumah sakit tersebut,” katanya.(*)

(Jihan)