Batam, informasi jurnalis – Ribuan masyarakat Pulau Rempang, kelurahan Sembulang, kecamatan Galang, menggelar acara tabur bunga di jembatan 4 Barelang, dalam rangka 1 tahun tragedi aksi penolakan Proyek Strategi Nasional (PSN) Rempang ECO City.
Acara tabur bunga yang digelar di jembatan 4 Barelang Kota Batam tersebut dihadiri oleh ribuan masyarakat Rempang Galang yang terdiri dari masyarakat Sembulang, Masyarakat Pasir merah, masyarakat Hulu, masyarakat Tanjung, masyarakat Pasir Panjang, masyarakat Sungai Buluh, masyarakat Dapur 6, masyarakat Sungai Raya, masyarakat Blongkeng, masyarakat Monggak dan Masyarakat Tanjung Kertang.
Masyarakat Rempang mengatakan kepada media ini bahwa usai acara tabur bunga dalam rangka 1 tahun tragedi aksi penolakan Rempang Eko City tersebut mereka balik ke Sembulang.
“Usai acara 1 tahun tragedi Rempang yang digelar di jembatan 4 Barelang itu, masyarakat kembali ke Sembulang menggelar aksi penolakan relokasi di lapangan sepak bola Dataran Muhammad Musa Sembulang dan setelah itu, di lanjut kan sholat magrib dan sholat hajad.” Ucap masyarakat Rempang saat menyampaikan kegiatannya, Sabtu (7/9/2024).

Dia mengatakan bahwa, masyarakat Rempang mengatakan bahwa sudah satu tahun sejak warga bentrokan dengan aparat TNI/Polri untuk menolak Proyek Strategi Nasional Rempang Eco City. Akibat kejadian itu, banyak warga, termasuk anak-anak sekolah, yang terkena gas air mata.
“Pada saat kejadian 7 September 2023 waktu itu, disitulah kami sebagai masyarakat mendapatkan kesedihan serta kekesalan. Sehingga sampai saat ini masyarakat Pulau Rempang lainnya tetap menolak relokasi dan menolak Proyek Strategi Nasional Rempang Eco City, karena menilai investasi itu tidak ramah lingkungan.” Katanya.(*)
(Jihan)