INFORMASIJURNALIS.COM (Batam) LSM.Riau Corruption Watch ( RCW) provinsi kepulauan Riau (Kepri) menduga bright PLN Batam, meraup ke untungan miliaran Rupiah, di tengah musibah Covid-19, dimana pada musibah tersebut PLN batam naikan lonjakan tarif listrik baru-baru ini.
Sementara, kenaikan lonjakan tarif listrik yang di lakukan oleh pihak Bright PLN Batam tersebut. Banyak di keluhkan oleh warga masyarakat yang ada di provinsi kepulauan Riau tersebut.
“Kami dari LSM.RCW. menduga bahwa PLN Batam itu, meraup ke untungan miliaran rupiah, di tengah musibah Covid-19. dan juga se akan-akan pihak PLN batam itu gagal dalam pelayanan kepada pelanggan terkait kelonjakan tarif listrik yang di alami oleh pelanggan tersebut. oleh karena itu kami meminta kepada pihak Bright PLN Batam, harus bertanggung jawab terkait permasaalahan itu,” ucap ketua LSM.RCW mulkan.saat di wawancarai media informasijurnalis, Minggu (7/6/2020)
Masih kata dia, sedangkan cari makan aja susah, di tambah lagi lonjakan tarif listrik naik, jadi kami meminta kepada PLN batam, harus betanggung dalam permasaalahan tersebut, seharusnya PLN.itu bukan menaikan lonjakan tarif listrik di tengah musibah wabah Covid-19 ini.
Seharusnya yang pertama di lakukan pemeriksaan stan-stan meter yang ada di rumah masyarakat, atau pelanggan bukan hanya asal-asalan aja naikan lonjakan tarif itu.kalau hanya main tebak-tebak aja, siapa aja biasa kan begitu, dan kalaupun begitu caranya berarti pihak Bright PLN. itu sama sekali Wanprestasi namanya.ucap Mulkan.
Ia, memaparkan, terkait kenaikan lonjakan tarif listrik yang di lakukan oleh pihak PLN tersebut. bahwa kenaikan yang di lakukan tersebut se akan-akan pihaknya menilai PLN batam, tersebut gagal damam menjalankan tugasnya.
“ini kan, kata dia. masyarakat sedang mengalami musibah Covid-19. banyak warga masyarakat mengalami kesusahan Dalam menghadapi musibah ini. Di tambah lagi lonjakan tarif listrik naik, apa tidak merdosa oknum-oknum pejabat bright PLN batam itu, seharusnya pejabat Bright PLN itu, punya hati nurani lah melihat masyarakat, dalam ke adaan ini,” jelasnya
Sementara itu, Vice President Bublic Reletion, Samsul, Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp ( WA) selulernya dirinya mengatakan terkait kenaikan tarif listrik tersebut, bahwa kenaikan tarif listrik tersebut tidak ada,” katanya.
“Yang bisa saya jawab sesuai kapasitas saya, bahwa saat ini tidak ada kenaikan tarif listrik, kita masih mengikuti pergub 21 tahun 2017.Fenomena kenaikan tagihan listrik pelanggan, sejauh ini karena tidak dilaksanakan catat meter langsung,” ujar Samsul.
Masih kata dia, sehingga saat dilakukan catat meter langsung akhir bulan mei lalu sebagian kecil pelanggan mengalami lonjakan. meskipun berbeda-beda lonjakannya dan bagi pelanggan yang merasa mengalami lonjakan silahkan mengadukan ke kantor area pelayanan nanti akan dicek history pemakaiannya, terimakasih,” katanya (*)
( Rosjihan halid )
