Batam, lnformasijurnalis – Diduga maraknya aktivitas bongkar muat barang secara ilegal yang ada di pelabuhan tikus punggur dalam kota batam.
Dimana aktivitas tersebut yang dilakukan oleh pengusaha nakal itu diduga menghindari pajak pendapatan negara (PPN) sehingga dengan maraknya aktivitas tersebut membuat petugas bea cukai lesu untuk melakukan penindakan.
Warga yang tidak mau disebutkan namanya di media ini mengatakan terkait maraknya aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan tikus punggur dalam itu, diduga menghindari pajak.
“Kenapa pengusaha – pengusaha membawa barang dari pelabuhan tikus itu, karena dia diduga menghindari pajak, kalau dia memang jelas legalitasnya ngapain dia lewat pelabuhan tikus itu,” ucapnya Saat menuturkan aktivitas tersebut Rabu (5/5/2021)
Begitu juga kata dia, aktivitas bongkar muat barang yang diduga secara ilegal di pelabuhan tikus punggur dalam itu tiap hari tiap malam di lakukan oleh pengusaha tersebut.
“Coba bayangkan mulai dari pagi sampai pukul tiga malam dia membongkar barang di pelabuhan tikus itu, diduga tanpa di ketahui oleh petugas bea cukai,” Ucap dia.
Dia mengatakan, akan tetapi petugas bea cukai itu diduga mustahil tidak mengetahui aktivitas bongkar muat barang yang ada di pelabuhan tikus punggur dalam itu,” Ujarnya.
Bahkan dia menduga pendapatan negara yang dirugikan para pemain tersebut sebesar Rp 300 juta per malam.
“kenapa kita menduga seperti itu, sebab per truk barang yang dia bawa itu mencapai sebesar Rp 150 juta, terus di potong PPN 10 persen, jadi total per truk negara di rugikan sebesar Rp15 juta per malam,
Tim.
