Batam, informasi jurnalis – Ribuan masyarakat Sembulang kembali menggelar aksi orasi penolakan relokasi yang dilakukan oleh BP Batam, selain melakukan aksi penolakan tersebut mereka juga melakukan pengambilan alih posko warga yang selam ini digunakan oleh anggota Ditpam BP Batam, atau tim terpadu Kota Batam.
Selain masyarakat Sembulang yang menggelar aksi orasi tersebut bahwa masyarakat Sungai buluh dan masyarakat Pasir Panjang juga ikut semua dalam aksi tersebut.
Masyarakat Sembulang dalam hal ini mendesak anggota Ditpam BP Batam atau tim terpadu Kota Batam, untuk segera mengosongkan pos tersebut, sebab menurut mereka bahwa posko di simpang Dapur 6 tersebut merupakan milik Masyarakat Sembulang bukan milik oknum Ditpam BP Batam atau tim terpadu.
“Jadi posko di simpang Sungai Buluh Dapur 6 ini diambil alih oleh masyarakat, karena posko kami selama ini dipakai oleh oknum pegawai Ditpam BP Batam buat penjagaan, karena posko itu adalah milik warga. intinya pengambilan hak warga dan sekalian orasi tolak relokasi.” Kata masyarakat Sembulang kepada media ini, Jumat (30/8/2024).
Dia mengatakan mengenai pengambilan posko tersebut bahwa masyarakat juga menggelar aksi orasi guna melakukan penolakan relokasi.

“Warga rebut kembali hak nya, yaitu posko yang selama ini digunakan oleh ditpam BP Batam, atau tim terpadu, dan kami selaku masyarakat mendesak mereka agar secepatnya keluar dari posko itu,” Ucapnya lagi kepada media ini.
Menurut mereka dalam aksi orasi yang dilakukan tersebut bahwa posko yang diambil oleh masyarakat Sembulang tersebut sudah dikosongkan oleh anggota Ditpam BP Batam atau tim terpadu Kota Batam.
“Iya Kande sekarang posko itu udah dikosongkan oleh anggota Ditpam BP Batam, jadi tidak ada lagi anggota Ditpam BP Batam yang tinggal di posko itu, Sekarang posko itu sudah kosong kande karena sudah diusir oleh masyarakat.” Katanya(*)
(Jihan)