Kepala Dinas Kebudayaan Batam, Sambut Wisatawan Asal Jambi

oleh -467 views
Foto istimewa kepala dinas kebudayaan pariwisata kota pemko Batam, saat menerima kunjungan wisatawan asal Jambi.

Batam, lnformasijurnalis.com – Wisatawan nusantara (wisnus) asal Jambi mengunjungi Museum Raja Ali Haji, yang ada di Dataran Engku Putri, Batam Centre kota Batam provinsi kepulauan Riau (Kepri) Jum’at (25/12/2020)

Dalam kunjungan wisatawan tersebut pihaknya melihat koleksi Museum Raja Ali Haji. Mulai dari pamer Nasi Besar merupakan nasi yang dihidangkan dalam acara kebesaran, seperti pernikahan, khataman Alquran. Selanjutnya ada Bangkeng yang menjadi wadah penyimpanan baju pengantin adat Melayu.

“Untuk mendapatkan petunjuk wajah Nong Isa atau Raja Isa bin Raja Ali Marhum Pulau Bayan Yang Dipertuan Muda Riau V bin Daeng Kamboja bin Daeng Parani, kita upayakan dari seorang pelukis sketsa, Marani. Adapun, sketsa itu dilukis berdasarkan penggambaran dari Raja Badrillah, salah satu keturunan ke-7 dari Nong Isa,” Ujar kepala dinas kebudayaan kota Batam Ardiwinata saat menyampaikan kegiatannya.

Masih kata Ardi, Kita mengambarkan before dan after infrastruktur Batam, di bawahnya ada masa kota administrasi,” ucapnya.

Setelah selesai melihat koleksi di dalam museum tersebut Kemudian wisatawan di ajak melihat khazanah Melayu yang dipajang disetiap dinding museum yakni menampilkan sejarah peradaban Batam mulai dari Batam sejak zaman Kerajaan Riau Lingga, Belanda, Temenggung Abdul Jamal, Jepang, masa Kemerdekaan Indonesia, Pemerintah Kabupaten Kepri, Otorita Pertama, era BJ Habibie, Kota Administratif, masuk Sejarah Astaka, Khazanah Melayu, dan infrastruktur atau era Batam sekarang.

“Kita berharap museum ini semoga menjadi destinasi wisata budaya di Kota Batam dan media edukasi masyarakat Batam, khususnya para pelajar untuk mengetahui sejarah dan perkembangan Batam dari masa ke masa,” Ucapnya.

Dia menuturkan, Museum Raja Ali Haji diresmikan (soft opening) oleh Wali Kota Batam, Muhammad Rudi bertempatan dengan Hari Jadi Batam (HJB) ke-191 tahun. Musuem ini sudah didaftarkan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) bersama 475 museum lainnya di Indonesia,” katanya.

Sementara itu wisatawan asal Jambi saat datang berkunjung ke museum raja Ali haji tersebut mengatakan bahwa pihaknya merasa senang.

“Luar biasa, kami merasa tersanjung saat disambut oleh pak Kadis, kita pikir tour biasa ternyata waw,” ucapnya sambil tersenyum.

Masih kata dia, Kami tadi dijelaskan tentang bangkeng, cogan, meriam, dan paling terkesan saya juga membaca ada kisah raja mempunyai empat istri salah satu istrinya dari Jambi artinya Batam dan Jambi punya hubungan,” ucapnya.

Ia mengatakan Setiap koleksi musuem tersebut sangat menarik, seperti dari sejarah sampai kegunaan benda tersebut,” katanya (*)

Rosjihan Halid.