INFORMASIJURNALIS.COM (Gorontalo) Seluruh wartawan sepakat untuk memboikot segala pemberitaan yang berhubungan dengan Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo.
Keputusan ini diambil oleh Aliansi Jurnalis Gorontalo usai melakukan demonstrasi pada Kamis (15/10/2020)
Aksi unjuk rasa dilakukan di kantor Kapolda Gorontalo tersebut guna menyikapi oknum aparat yang sebelumnya telah mengintimidasi sejumlah wartawan.
Sikap kurang baik itu dilakukan oleh oknum-oknum anggota kepolisian saat beberapa wartawan meliput unjuk rasa penolakan Omnibus Law Cipta Kerja yang digelar oleh mahasiswa di Simpang Lima Telaga, Kota Gorontalo pada Senin (12/10/2020).
Koordinator Lapangan Helmi Rasyid mengatakan seluruh wartawan se-Gorontalo sangat menyayangkan atas sikap oknum aparat kepolisian yang ada di Polda Gorontalo yang melakukan tindakan intimidasi terhadap wartawan tersebut.
“Jika wartawan sudah turun ke jalan begini, itu artinya demokrasi di Gorontalo ini artinya sudah terancam,” kata Helmi dalam orasinya.
Dirinya menjelaskan kerja-kerja wartawan telah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999. Dalam aturan itu, kebebasan wartawan juga telah dijamin,” Ucapnya.
Namun, hal yang terjadi di lapangan, tidak sesuai dengan undang-undang tersebut. Bahkan, para wartawan malah mendapatkan perlakuan yang kurang baik,” tegas Helmi.
Saat melakukan demonstrasi, massa aksi meminta agar Kapolda dan Wakapolda Gorontalo menanggapi langsung beberapa poin yang disampaikan tersebut.
Misalnya, meminta menindak tegas oknum aparat yang telah melakukan kekerasan terhadap wartawan. Namun, permintaan itu tidak juga diindahkan.
Hingga akhirnya, massa aksi kecewa dan memutuskan untuk tidak lagi bermitra dengan Polda Gorontalo. Tidak hanya itu, massa aksi juga memutuskan tidak akan lagi memuat berita yang berhubungan dengan kegiatan Polda Gorontalo.
Tak hanya sampai di situ saja. Saat ini, seluruh wartawan yang sebelumnya tergabung dalam grup whatsapp bersama Polda Gorontalo memutuskan untuk keluar dari grup tersebut.
“Keputusan ini akan terus kita lakukan sampai permintaan kita diindahkan. Kita akan juga datang dengan massa aksi yang lebih banyak,” katanya (*)
Sumber. Red.id