Batam, lnformasi Jurnalis – Dinas Perhubungan (Dishub) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam di minta segera melakukan pengecekan terhadap pengambilan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 14.294.733 Jl. RE. Martadinata Sekupang, kecamatan Sekupang, Kota Batam.
Pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite yang dilakukan oleh para jasa angkutan kapal tersebut diduga tidak sesuai manifes surat rekomendasi yang telah tercatat liternya pada surat rekomendasi tersebut.
Untuk itu, kami meminta kepada Dinas Perhubungan dan Disperindag Kota Batam untuk segera mengambil tindakan tegas terhadap para pelaku pengambilan minyak BBM yang diduga kongkalikong memperjual belikan minyak secara ilegal tersebut.
Hal tersebut di ungkap oleh beberapa masyarakat Sekupang yang tidak mau disebutkan namanya di media ini, bahwa pengambilan minyak di SPBU Sekupang tersebut diduga para jasa pengambil minyak BBM bermain mata dengan oknum pormen SPBU menyelewengkan minyak menggunakan jerigen ukuran 35 liter pertiap hari.
“Dari dulu oknum pormen SPBU Sekupang ini diduga bermain mata dengan para pembeli minyak yang menggunakan jerigen ini. Kami tidak heran pak, setiap orang ini datang mengambil minyak menggunakan Jerigen selalu dimanjakan oleh pormen SPBU ini, dan selalu dia didahulukan daripada pengendara sepeda motor,” Ucap nya kepada media ini, minggu (7/4/2024).
Dia mengatakan cara oknum pormen SPBU di Sekupang yang diduga menyelewengkan minyak BBM dengan jasa pembeli minyak menggunakan jerigen tersebut, bahwa hari ini para jasa pembeli minyak BBM tersebut datang membawah sebanyak 10 jerigen atau 20 jerigen menggunakan mobil pick up, terkadang dalam 20 jerigen itu diduga ada lebihnya sebanyak 4 jerigen. tetapi 4 jerigen itu diduga tidak tercatat liternya pada surat rekomendasi tersebut.
“Coba saja kalikan, 35 liter X 4 = 140 liter, diduga itu lah digelapkan oleh oknum pormen SPBU di Sekupang setiap hari dengan jasa tersebut. terkadang bisa saja lebih, karena tidak ada orang tau kecuali dia. kalau mengikuti aturan kan tidak bisa seperti itu pak,” Ungkapnya.
Untuk itu, dia meminta kepada dinas terkait baik maupun aparat penegak hukum untuk segera melakukan penindakan terhadap para jasa pembeli bahan Bakar Minyak (BBM) yang menggunakan jerigen di setiap SPBU di Kota Batam, yang tidak sesuai surat rekomendasi baik maupun secara ilegal.
“Jadi bukan di SPBU Sekupang ini saja melakukan hal seperti ini melainkan dugaan SPBU di wilayah Batu Aji juga marak pembelian minyak BBM jenis pertalite baik maupun minyak solar yang menggunakan jerigen,” Ungkap nya.
Selain SPBU Sekupang dia juga menyarankan untuk melakukan pengecekan di SPBU arah ke Barelang.
“SPBU arah Barelang sebelah kiri kalo kita dari simpang Tembesi, disitu juga banyak para jasa dan termasuk dugaan para penambang pasir liar pelaku aktivitas proyek cut and fill diduga membeli minyak BBM jenis solar baik maupun minyak pertalite bang, diduga tidak sesuai surat rekomendasi pengambilan minyaknya, boleh dicek,” Katanya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Batam Salim ketika dikonfirmasi media ini terkait pengambilan minyak subsidi jenis pertalite di SPBU Sekupang yang dilakukan para jasa menggunakan mobil pick up serta jerigen, baik maupun keranjang tersebut dia menyarankan untuk mempertanyakan kepada Disperindag Kota Batam.
“Coba konfirmasi ke Dinas Perindag bang,” Ucap singkat melalui pesan WhtsApp nya.
Hingga berita ini dipublikasikan reporter media ini masih melakukan konfirmasi kepada Disperindag baik maupun Dirreskrimsus Polda Kepri(*)
(Jihan)
