Batam, lnformasi jurnalis – Aksi penyelundupan barang yang diduga secara ilegal semakin meraja lela melalui pelabuhan tikus Punggur dalam, Kelurahan Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.
Dugaan Aktivitas penyelundupan barang itu seakan – akan membuat petugas Bea Cukai (BC Batam) diduga tidak berdaya untuk melakukan penindakan terhadap para Ekpedisi yang nakal tersebut.
Bahkan, oknum Intel Bea Cukai (KPU Batam) diduga kongkalikong bersama para Ekspedisi melakukan penyelundupan barang jenis rokok yang diduga tidak memiliki pita cukai baik maupun barang sembako, serta barang seken melalui pelabuhan tikus Punggur dalam tersebut.
Pantauan media ini di lokasi pelabuhan tikus Punggur Dalam, banyak mobil truck berkapasitas puluhan ton membawa barang menggunakan penutup trpal menuju pelabuhan tikus, hingga melakukan bongkar muat barang yang diduga secara ilegal, yang dilakukan tengah malam sekitar pukul 12.00 baik maupun pukul 02.00 Waktu lndonesia Bagian Barat (Wib).
Hal tersebut diungkap oleh sumber media ini yang tidak mau disebutkan namannya. Dia menyebutkan bahwa Dugaan Aktivitas penyelundupan barang melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam tersebut diduga oknum pegawai bea cukai kongkalikong dengan oknum Ekspedisi, baik maupun oknum lainnya.
“Mengenai dugaan aktivitas penyelundupan barang melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam itu sudah lama berjalan bang, kita tidak heran mengenai aktivitas di pelabuhan itu, soalnya diduga ada juga orang yang berkepentingan memback up aktivitas itu.” Ucap nya kepada media ini, sabtu (15/6/2024).
Dia mengatakan mengenai aktivitas bongkar muat di Punggur Dalam yang diduga secara ilegal tersebut ada dugaan unsur kesengaja oknum-oknum pegawai bea cukai membiarkan aktivitas penyelundupan barang melalui pelabuhan Punggur Dalam tersebut.
“Mustahil diduga oknum-oknum pegawai bea cukai tidak mengetahui dugaan penyelundupan barang melalui pelabuhan tikus Punggur Dalam tersebut. begitu juga barang yang diselundupkan secara ilegal itu diduga milik oknum-oknum pegawai bea cukai,” Ungkapnya.
Hingga berita ini dipublikasikan reporter media ini masih berusaha melakukan konfirmasi kepada kepala kantor Bea Cukai (KPU Batam).(*)
( Jihan)