Batam, lnformasijurnalis – Sebanyak kurang lebih sepuluh hektar hutan mangrove di Tanjung Piayu mas Kota Batam ludes ditimbun, penimbunan itu dilakukan oleh pelaku pengusaha.
Dimana Kegiatan tersebut di kabar kan sudah memiliki ijin dari BP Batam.
Keterangan itu di dapat, ketika awak media informasijurnalis mengkonfirmasi salah satu oknum pegawai BP Batam bernama Timbul Naenggolan selaku bidang pengawasan di BP Batam, dimana timbul tersebut diduga juga sebagai pengawas di lokasi pengerjaan aktivitas penimbunan hutan mangrove tersebut.
“Terkait aktivitas di Tanjun Piayu itu, kita memang ada di situ, dan memang lokasi itu betul bahwa lokasi yang ditimbun itu seluas 10 hektar, dan itu ada ijin nya, dan juga masalah lokasi itu abang tanya juga bagian dir lahan,” Kata Timbul saat dikonfirmasi media ini, kamis (03/2/2022).
Bahkan, Ketika di singgung siapa pemilik lokasi, yang ditimbun dirinya menyebutkan bahwa kegiatan tersebut milik pihak Panbil.
“Kalau ijin nya, itu bukan urusan saya, namun lebih lanjut nya tanya saja pihak panbil, setahu saya yang mengkoordinir dilapangan Tobing, temui aja dia dulu,” Ucapnya.
Menurut sumber, kawasan yang ada beberapa Hektar tersebut nantinya akan dijadikan untuk Hunian kawasan warga, berupa (KSB) Kavling Siap Bangun. padahal diakui BP Batam sendiri bahwasanya pembuatan KSB sudah berakhir dari tahun 2016 lalu.
Sementara, Kepala Dinas Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung (KPHL) unit ll Kota Batam, Lamhot Sinaga menyebutkan bahwa lokasi yang dimaksud tersebut bukan ranal oleh pihak nya, hanya saja dirinya memastikan lokasi tersebut bukan hutan lindung.
“Kami turun ke lokasi bukan bebarengan dengan pihak BP Batam, kita turuk kelokasi secara terpisah koq,” Ucap Lamhot.
Hanya saja, tujuan kita hanya memastikan itu termasuk hutan lindung apa tidak,” katanya (*)
(Jihan)
