Informasijurnalis, Batam – Pemadaman listrik yang terjadi dua kali di Kota Batam semenjak memasuki bulan suci Ramadhan 1442 H 2021, dimana pemadaman itu disesalkan oleh sejumlah warga masyarakat kota batam,
Sebab dengan adanya kejadian tersebut tentu akan mengganggu kenyamanan masyarakat menjalankan ibadah, sementara itu pihak bright PLN untuk bulan puasa bahwa bright PLN akan memberikan jaminan untuk tidak ada pemadaman di bulan puasa tersebut.
Ketua DPD FSP LEM SPSI Provinsi Kepri, Syaiful Badri Sofyan mengaku menyesalkan terjadinya pemadaman listrik pada Minggu (18/4/2021) dan Senin (19/4/2021) lalu. Apalagi menurutnya hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari bright apa yang menjadi penyebab terjadinya pemadaman tersebut.
“Minggu pertama Ramadhan sudah terjadi dua kali pemadaman, padahal sebelumnya bright PLN memastikan dan menjamin pasokan listrik aman dan tercukupi selama Ramadhan dan Idul Fitri,” Ujar Syaiful, saat menyampaikan tanggapanya.
Masih kata Syaiful, pada Minggu (11/4/2021) atau dua hari jelang Bulan Ramadhan, Nyoman S. Astawa selaku Direktur Utama bright PLN Batam mengatakan bahwa bright PLN Batam memastikan dan menjamin pasokan energi listrik selama bulan Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1442 H tercukupi dan aman.
“Harusnya tidak ada lagi pemadaman, apalagi sampai berjam-jam,” tegasnya..
Menurutnya, pemadaman tersebut tidak hanya menjadi barometer bahwa bright PLN Batam tidak peka dan tidak profesional terhadap pengelolaan kelistrikan, tetapi menjadi bukti bahwa PLN terlalu mudah membuat janji ke pelanggan, tetapi mudah juga mengingkari.
Dia memaparkan bahwa, pemadaman yang terjadi beberapa jam selama dua hari tersebut, setidaknya telah menyebabkan kerugian kepada masyarakat, utamanya UMKM dan perusahaan-perusahaan sektor jasa yang rata-rata berada di luar kawasan industri,” Ucapnya.
“bahwa pemadaman di moment penting seperti Ramadhan juga bertolak belakang dengan semangat yang diusung oleh bright PLN Batam ketika hendak menaikkan tarif listrik di tahun 2019 lalu,” katanya (*)
