Batam, lnformasijurnalis – Kator Camat Nongsa yang ada di Kota Batam Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) kerap menjadi langganan banjir tiap tahun. bahkan hingga saat ini kawasan Kantor Camat yang ada di Kelurahan Kabil tersebut masih digenangi air setinggi satu meter lebih.
Sementara itu, anggota komisi lll DPRD Kota Batam, Arlon Veristo Mengatakan bahwa penyebab banjir tersebut merupakan musibah.
“Ini kan musibah banjir, Curah hujan memang cukup tinggi, ini bukan masallah anggaran, ini adalah faktor alam,” katanya saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) selulernya Minggu (3/01/2021) malam.
Sedangkan, menurut informasi lokasi tempat pembangunan Kantor Camat Nongsa tersebut tidak tepat sasaran, sebab lokasi itu terlalu dalam. Akan tetapi menurut Arlon bahwa lokasi tersebut sudah pas.
“Tak lah, Memang disana sudah pass letak kantor camat itu, sebab dekat dari Nongsa, Dekat dari kabil, dan dekat dari punggur. Sudah pas lah itu,” Ucapnya Arlon.
Arlon mengatakan, Akan melihat kantor Camat Nongsa yang saat ini digenangi Air tersebut. bahkan pihaknya akan berinisiatif untuk turun ke lokasi.
“yaa besok lah kita mau tinjau ke lokasihnya, kita cari solusi nya, biar tidak kena banjir lagi,” katanya.
Seperti yang sudah diberitakan bahwa lokasi tempat pembangunan Kantor Camat Nongsa tersebut rawan banjir.
“Ya bang, lokasi kator camat itu memang agak rawan banjir, karena akibat saluran parit ini sering mengalami sumbat di ujung sana. padahal Dulu pernah dibersihkan parit ini, akan tetapi akibat derasnya air yang mengalir jadi parit ini tidak menampung, sebab parit ini kecil,” Ucap salah satu warga Kabil saat menceritakan banjir tersebut.
Oleh sebab itu, pihaknya meminta kepada pemerintah setempat agar permukiman yang ada di kelurahan Kabil dapat diperhatikan.
“Kita meminta kepada pemerintah Kota Batam, agar dapat memperhatikan permukiman kami di Kabil ini, sebab kalau banjir seperti ini bukan pegawai Camat saja yang susah, kita pun sebagai masyarakat kalau ada musibah seperti ini kita lebih hawatir juga. sebab di Kabil ini banyak anak – anak kecil takunya anak kami hanyut terbawa Air deras ini,” katanya (*)
Rosjihan Halid.
