Informasijurnalis, Batam – diduga maraknya bongkar muat barang secara ilega yang ada di pelabuhan yang tidak di tunjuk oleh pemerintah, atau pelabuhan tikus yang ada di kota batam, termasuk pelabuhan tanjung harapan.kelurahan tanjung riau kecamatan sekupang kota batam provinsi kepulauan riau (Kepri).
sehingga dengan kemarakan aktivitas bongkar muat barang tersebut membuat petugas Bea Cukai (BC) batam kalang kabut untuk melakukan penindakan.
Kabid BKLI BC batam Rizki baidillah, mengatakan terkait adanya aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan tanjung harapan atau yang lebih dikenal pelabuhan pak amat, bahwa pihaknya untuk saat ini sedang mempertanyakan kepada unit pengawasan.
“Oke ntar saya coba tanyakan ke unit pengawasan masalah aktivitas bongkar muat barang di pelabuhan pak amat itu,” katanya saat di konfirmasi melalui pesan WhasApp (WA) selulernya, senin (19/4/2021)
Rizki, mengatakan bahwa Pelabuhan pak Amat itu adalah pelabuhan bukan resmi pak, itu adalah pelabuhan tikus. jadi tidak ada petugas yang melakukan pengawasan disana, kami dari bid P2 melakukan pengawasan atas barang – barang yang dimuat dari pelabuhan pak amat dengan melakukan penindakan di laut menggunakan kapal patroli,” Ujar Rizki.
Bahkan Rizki, mengatakan Ini ada yang pernah kita tangkap dari pelabuhan pak amat barangnya untuk kebutuhan masyarakat di pulau sekitar, Ada langkah strategis kita untuk menertipkn pelabuhan – pelabuhan rakyat baik yang terdaftar maupun yang terdaftar dengan berkoordinasi dengan kementerian perhubungan,” Ucapnya.
“salah satu agenda kunjungan menteri perhubungan kemaren salah satunya itu, karena pelabuhan rakyat yang ada di batam jumlahnya relatif banyak, bahkan ratusan. dan itu tidak bisa kita lakukan sendiri, jadi kita bersama – sama kementerian perhubungan dan aparat penegak hukum lain untuk berkolaborasi mengantisipasi kegiatan ilegal,” kata dia.
Rizki, memaparka Terkait kegiatan yang dimaksud, jadi pihaknya teruskan ke unit pengawasan untuk menindak lanjuti, dan Sudah ia sampaikan untuk di tutup aja pelabuhan – pelabuhan rakyat yang tidak terdaftar.
“Sudah kita ususlkn kok, karena energi kita gak mungkin hanya fokus ke itu aja, karena banyak kegiatan yang lain yang memerlukan perhatian khusus juga,Tapi yang jelas sudah beberapa kali kita melakukan penindakan – penindakan dari tempat itu,” Jelasnya.
terutama kata dia lagi, jika ada info – info yang signifikan, dan biasnaya kita ambil di laut untuk mengurangi tingkat resiko, Maklum kata Rizki, jika kita berhadapan dengan masyarakat harus bener – benar diperhitungkan, jangan sampe malah kontra produktif,” katanya (*)