INFORMASIJURNALIS.COM (Batam) manajemen PT. Artha Utama Ppropertindo,City Plaza Formosa residen Hotel
Diduga mempekerjakan tenaga kerja secara ilegal,
dimana para tenaga kerja tukang cat apartemen yang menggunakan alat gondola tersebut. diduga belum memiliki suket dari dinas tenaga kerja (Disnaker) selain tidak memiliki suket. Alat tersebut. Tenaga kerja Juga tidak memiliki jaminan sosial tenaga kerja (BPJS) kesehatan dari instansi terkait.
“Iya, dia begini kalau gondola itu, dia berkaitan dengan K3 iya K3 itu biasanya itu ada juga pihak Perusahaan-perusahaan Pihak ke 3. jadi itu namanya PJK3 namanya, boleh dia kesana boleh dia kemana aja bagi mereka yang PJK3 yang telah di tunjuk oleh menteri atau boleh langsung ke Disnaker boleh. nah ada pilihan gitu,” ucap kepala bidang pengawasan tenaga kerja. jafriman saat di konfirmasi melalui telepon selulernya.senin ( 22/6/2020)
Masih kata dia, Jadi kalau terkait masalah ijin, tenaga kerja gondola itu, itu dia bukan ijin di keluarkan sama kementerian, dia namanya sertifikat. Sertifikat dari manufacturing dia setiap peralatan itu sebelum dipakai harus diperiksa untuk mendapatkan pengesahan pemakaian, jadi yang dikeluarkan itu suket pengesahan pemakaian bukan sertifikatnya, dan bukan ijin. jadi itu pengesahan pemakaian itu namanya bukan sertifikatnya itu namanya suket kalau yang sekarang,” ujarnya.
Sementara itu terkait tenaga kerja yang dikerjakan oleh pihak PT tersebut. Sama sekali tidak tidak bisa berbuat apa-apa jika ada kecelakaan kerja di proyek apartemen tersebut.
Hingga berita ini di posting pihak PT. Artha Utama Propertindo. City Plaza Formosa. tidak bersedia berkomentar saat di konfirmasi melalui telepon selulernya. Terkait tenaga kerja yang diduga dikerjakan secara ilegal tersebut. malah manager PT. Artha Utama Propertindo. Ketika di konfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) selulernya malah manager PT Artha Utama PPropertindo, DANI. memblokir WhatsApp ini (*)
Penulis (Rosjihan Halid/ Bersambung)
