Ketua GMNI Kepri Desak Kapolri Usut Tuntas Kasus Pemukulan Mahasiswa di Kantor Bea Cukai Batam

oleh -2,322 views
Foto Premanisme Saat Melakukan Pengeroyokan Terhadap Mahasiswa Saat Melakukan Demontrasi di Kantor Bea Cukai Batam.

Batam, lnformasiJurnalis – Heri Purba selaku Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mendesak Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) mengusut tuntas kasus pengeroyokan dan pemukulan mahasiswa. Gerakan Mahasiswa Nasional lndonesia (GMNI) yang diduga di lakukan sekelompok premanisme di kantor Bea dan Cukai (BC Batam) Senin (01/4/2024) minggu lalu.

Dimana mahasiswa sebanyak 15 orang yang dikeroyok tersebut mengalami babak belur dan luka – luka. padahal rombongan mahasiswa tersebut baru saja sampai di gerbang kantor Bea Cukai dan belum sempat menyampaikan aspirasinya. malah menjadi korban pemukulan oleh sekelompok premanisme sebanyak kurang lebih 80 orang. Padahal saat mereka tiba di Kantor Bea Cukai Batam di kawal oleh Polisi.

Dalam tuntutan demo yang dilakukan oleh mahasiswa tersebut mereka memprotes terkait kinerja Bea Cukai yang diduga tidak bisa mengatasi peredaran rokok ilegal yang diduga keluar dari kawasan FTZ, Kota Batam. Bahkan mereka juga meminta kepala Bea Cukai Mundur dari jabatannya.

Menurut Heri, aksi pengeroyokan yang di lakukan sekelompok peremanisme terhadap adek adek mahasiswa tersebut merupakan dugaan kongkalikong pihak Bea Cukai bersama preman melakukan perlawanan dan pengusiran tersebut.

“Untuk itu, kami meminta kepada Kapolri untuk segera mengusut tuntas kasus pemukulan adek-adek mahasiswa tersebut. Mana boleh aparat dan pemerintah kalah dengan preman itu, preman itu harus ditaklukan,” Ucapnya kepada media, kamis (18/4/2024).

Disampaikan Heri, peristiwa ini tentu menjadi catatan kelam dalam kehidupan demokrasi dan upaya menjaga rasa aman masyarakat. Maka Pihak kepolisian harus segera bertindak.

“Apalagi instruksi Kapolri sudah jelas- jelas tidak boleh ada aksi premanisme di tengah masyarakat. Jika peristiwa ini tidak diusut tuntas, maka kami minta copot Kapolda Kepri dan Kapolres Batam,” Tegas Heri.

Dalam kesempatan itu, Heri akan menyurati Presiden Joko Widodo dan Dirjen Bea dan Cukai untuk mencopot Kepala Bea dan Cukai (BC Batam) atas kinerja buruk terhadap dugaan maraknya Peredaran rokok ilegal diluar Pulau Batam dan penyelundupan rokok secara ilegal melalui pelabuhan tikus.

“Selama ini kita sudah tau bahwa maraknya dugaan penyelundupan rokok dari Batam secara ilegal melalui pelabuhan tikus ke daerah lain. Bahkan diduga oknum-oknum pegawai Bea Cukai kongkalikong bermain dengan mafia menyelundupkan rokok secara ilegal,” Jelas Heri.

Bahkan kata Heri, mengenai peristiwa pemukulan adek-adek mahasiswa yang dilakukan sekelompok preman tersebut Pihaknya akan membawa perstiwa ini ke DPR RI.

“Kami meminta kepada DPR RI untuk mengevaluasi jajaran lembaga yang terkait dengan peredaran rokok ilegal dan dugaan tumpulnya kinerja kepolisian atas aksi aksi pemukulan yang dilakukan premanisme di kantor Bea Cukai itu,” katanya.

Hingga berita ini diposting, kapolda Kepri belum sempat dikonfirmasi. Hanya saja kapolresta Barelang mengarahkan kepada kasi humas polresta Barelang untuk komfirmasi terkait aksi pemukulan mahasiswa di kantor Bea Cukai tersebut.

“Coba tanya ke kasi humas polresta ya pak,” Ucap singkat melalui pesan WhatsApp nya.(*)

editor (Jihan)