Lombok, lnformasijurnalis.com – Bupati Lombok Timur, H. Sukiman Azmy, me-launching program “Lombok Timur Cerdas” pada hari Rabu (25/11/2020)
Dalam acara launching program tersebut bawah bupati Lombok timur sekaligus penyerahan insentif kepada guru non-sertifikasi tingkat SMP se-Lombok Timur. Acara tersebut dihadiri oleh kepala sekolah para penerima insentif Tersebut.
Bupati Sukiman mengapresiasi program yang dilaksanakan Baznas di Lotim ini mengingat pendidikan merupakan salah satu aspek paling penting dalam kehidupan manusia. Begitu juga ia menyebutkan bahwa kesejahteraan guru tersebut merupakan tiang bangsa sehingga perlu diperhatikan.
“Bertepatan dengan Hari Guru, ia menyampaikan ucapan terimakasih atas dedikasi kepada seluruh guru karna sudah berjuang memajukan bangsa melalui pendidikan. Terkait Lotim Cerdas ini, diharapkan ke depan akan lebih banyak guru yang dapat diakomodasi. Tidak hanya Guru, Bupati meminta ke depan PNS rentan dan tidak mampu juga dapat diakomodasi, Ujarnya saat menyampaikan kegiatan tersebut.
Lebih lanjut Bupati memaparkan guru temasuk dalam salah satu mustahiq zakat atau orang-orang yang berhak menerima zakat, yaitu golongan “fi sabilillah” artinya mereka yang berjuang di jalan Allah dalam bentuk pendidikan. Alasan itulah Pemerintah Daerah sangat mengapresiasi program unggulan yang dilaksanakan BAZNAS Lotim. Diharapkan program tersebut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan guru honorer non-sertifikasi yang ada di Lombok Timur,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lombok Timur, Achmad Dewanto Hadi, yang juga hadir pada kesemapatan tersebut bahwa pihaknya mengucapkan terima kasih karena BAZNAS Lotim sudah berkotribusi mendukung kemajuan dunia pendidikan dengan memberikan insentif kepada guru honorer non-sertifikasi di 215 SMP swasta dan non-swasta di Lombok timur.
Ia mengakui alokasi APBD bidang pendidikan tahun ini belum bisa bergerak banyak mengingat persentase tenaga pendidik non-PNS di Lombok timur sebanyak 63%. Karenanya pogram ini sangat membantu pemerintah dalam mensejahterakan kehidupan guru,” Ujarnya.
Dewanto juga berberharap program ini mampu meningkatkan kualitas dan kredibilitas tenaga pendidik, khususnya guru honorer non-sertifikasi. Ia menyampaikan kesamaan visi dan misi pemerintah dengan guru diyakininya dapat memajukan pendidikan di daerah ini,” Ucapnya.
Terpisah, Ketua BAZNAS Lombok Timur Ismul Basar menerangkan anggaran untuk program ini berasal dari dana hibah BAZNAS Provinsi Nusa Tenggara Barat.
“Jumlah sekolah yang mendapat insentif sebanyak 215 SMP yang terdiri dari 115 SMP Swasta dan 100 SMP Negeri dengan total anggaran sebesar Rp. 200.611.000. Ditegaskannya BAZNAS menyatakan siap mendukug pemerintah dalam memajukan pendidikan di Lombok timur,” katanya (*)
Rosjihan Halid/red)